Pada saat belajar akuntansi, memahami jurnal akuntansi keuangan merupakan hal yang penting. Pasalnya, jurnal tersebut merupakan salah satu komponen utama yang dipelajari pada ilmu akuntansi.
Bahkan, tidak sedikit dosen yang memberikan tugas pada mahasiswanya untuk membuat jurnal keuangan tersebut. Oleh karena itu, untuk Anda yang hendak mendalami akuntansi, haruslah mengerti tentang jurnal tersebut.
Lalu, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan jurnal keuangan pada ilmu akuntansi itu? Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, Anda bisa melihatnya pada pembahasan di bawah ini.
Apa Itu Jurnal Akuntansi Keuangan?
Jurnal akuntansi merupakan seluruh transaksi keuangan yang telah dicatat di dalam jurnal. Pada umumnya, dalam jurnal ini terdapat informasi tentang penerimaan, arus kas, faktur, dan berbagai data aktivitas keuangan lainnya.
Penyusunan jurnal secara rutin, Anda dapat melakukan pelacakan transaksi bisnis yang telah terjadi. Selain itu, pada jurnal juga bisa dilihat pergerakan keuntungan ataupun kerugian yang dialami oleh bisnis atau perusahaan.
Berdasarkan informasi tersebut bisa dikatakan bahwa jurnal ini bisa digunakan sebagai gambaran keuangan bisnis Anda. Dengan informasi yang ada di dalam jurnal, Anda dapat mengambil penilaian dan keputusan bisnis yang lebih akurat.
Fungsi Jurnal Akuntasi Keuangan
Apabila dilihat dengan lebih luas, jurnal bukan hanya buku yang berisi tentang informasi kegiatan keuangan saja. Namun, terdapat berbagai macam fungsi lain yang bisa didapatkan dari jurnal seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Pencatatan
Fungsi pertama dari jurnal akuntansi keuangan yang perlu diketahui adalah fungsi pencatatan. Fungsi ini adalah untuk mencatat berbagai transaksi yang terjadi pada bisnis ataupun perusahaan.
Pencatatan yang dimaksud ini meliputi berbagai hal seperti aset, modal, biaya, lajur, dan juga neraca saldo. Semakin lengkap data yang dicatat, maka sebuah jurnal dapat memberikan informasi finansial yang lebih akurat.
2. Analisis
Pencatatan yang terdapat di dalam jurnal merupakan hasil dari analisis berbagai kegiatan transaksi seperti pendebitan dan pengkreditan akun. Fungsi analisis jurnal ini antara lain mencakup tentang pencatatan pendebitan, pengkreditan, serta penggolongan nama akun.
3. Historis
Seperti diketahui, jurnal akuntansi keuangan berisi tentang berbagai kegiatan ekonomi perusahaan yang dilakukan secara terus menerus. Pada proses pencatatan jurnal tersebut, akan disertakan juga informasi berdasarkan kegiatan dan juga tanggal.
Dengan kata lain, pada jurnal tersebut juga memiliki fungsi historis karena pencatatan yang dilakukan sistematis serta kronologis. Jadi, Anda dapat melihat berbagai riwayat kegiatan ekonomi yang telah dilakukan oleh perusahaan lewat jurnal tersebut.
4. Informatif
Selanjutnya, jurnal juga dapat mempunyai fungsi informatif karena adanya pencatatan pada semua transaksi perusahaan. Dengan melihat jurnal, pengguna dapat memperoleh informasi finansial untuk kebutuhan bisnis, perusahaan, ataupun diri sendiri.
5. Fungsi Instruksi
Fungsi yang terakhir dari jurnal akuntansi adalah fungsi instruksi. Hal tersebut dapat terjadi karena Anda diminta melakukan pengkreditan dan pendebitan akun sesuai catatan transaksi yang ada.
Dalam sebuah bisnis, bukan hanya jurnal saja yang harus dibuat, tetapi juga pembuatan buku besar keuangan. Dalam buku besar tersebut tercatat berbagai perubahan pada suatu akun dikarenakan suatu kegiatan transaksi keuangan.
Penulisan dalam buku besar dapat menggunakan kategori akun sebagai kredit ataupun debit. Dengan begitu, proses memasukkan data akun ke dalam buku besar bisa menjadi lebih efektif dan juga mudah.
Seperti itulah tadi penjelasan tentang jurnal akuntansi keuangan beserta fungsinya. Selain informasi tersebut, Anda juga bisa mencari informasi menarik lainnya seputar ilmu akuntansi dengan mengunjungi situs GuruAkuntansi.co.id.